“ Workshop Pemanfaatan Sarana Prasana Pendukung Penyelenggaraan Teaching Factory (TEFA) SMK Negeri 6 Padang “ 1

Laporan : Yuhermita, S.Si

Padang - Dalam rangka  tercapainya tujuan dari model pembelajaran ini, SMK Negeri 6 Padang , melalui program SMK Pusat Keunggulan skema lanjutan mengadakan workshop pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan TeFa yang dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu , 3 dan 4  November 2023 di Ballroom Edotel  Minangkabau Lt.  2 dan TeFa Kuliner SMK Negeri 6 Padang . Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai peralatan praktik yang ada, membangun dan mengelola TeFa serta diharapkan siswa dapat membuat produk jasa yang sesuai dengan permintaan pasar

Teaching Factory atau disebut dalam PP 41 tahun 2015 “”pabrik dalam sekolah (teaching factory)” adalah sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata Industri dan tidak berorientasi mencari keuntungan. Dalam Grand Design TeFa SMK didefinisikan sebagai “suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlakudi industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi diindustri”, dan dalam pelaksanaannya menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK.Teaching Factory juga harus melibatkan Pemda/Pemkot/provinsi maupun orangtua dan masyarakat dalam perencanaan, regulasi maupun implementasinya.

Teaching Factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui penyelarasan tematik pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif siswa.

Selain itu penyelenggaraan TEFA dengan berbagai prosesnya dimulai dari hal kecil dengan tidak keluar dari 4 prinsip TeFa yakni:

  1.    Efisien: Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan praktik

2.  Efektif: Menciptakan suasana pembelajaran sesuai dengan kondisi sesungguhnya di dunia kerja (DU/DI) dalam rangka pencapaian kompetensi secara tuntas.

3. Keterpaduan, yakni memadukan muatan/ materi pembelajaran mata pelajaran nasional, kewilayahan, dan peminatan kejuruan.

4.   Kolaborasi dengan DU/DI, meningkatkan kerjasama antara SMK dan DU/DI.

dengan tuntutan Dunia Kerja dan Industri (DUDIKA

Dengan penuh inspiratif narasumber Bapak Arisman pimpinan dari Royal Collage memberikan motivasi kepada siswa dan guru di SMK Negeri 6 Padang. Bapak ibu guru SMK Negeri 6 Padang mampu dan mau dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis TeFa dan menghasilkan produk-produk yang diminati oleh pasar. Kegiatan diakhir dengan demo pembuatan kopi (Barista). (WebSMKN6Padang).