“ Mantapkan diri, SMK Negeri 6 Padang laksanakan Workshop Implementasi Pembelajaran Project Based Learning Vokasi Harus Berbasis Proyek Nyata/Rea 1

 

 

Paparkan materi :Peserta workshop dengan seksama mengikuti kegiatan workshop Implementasi

                            Pembelajaran Berbasis Project Rill bersama Narasumber dari Direktorat SMK

.

 

 

Laporan : Yuhermita, S.Si

Edotel MinangKabau -Peserta Didik SMK vokasi sejak kelas satu belajar praktik tentang project real ,". Pemaparan ini disampaikan langsung dari Ibu Ni Wayan S, MM (Direktorat SMK) mengutip “Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto mengatakan, model project based learning (PjBL) yang ideal untuk diterapkan bagi pelajar vokasi. Menurut Wikan, idealnya PBL berbasis proyek nyata bukan simulasi, dan dapat menjadi salah satu indikator kelulusan mata pelajaran terkait. "Misal project-nya itu jadi produk, dan produknya tidak memuaskan, peserta didiknya berarti belum kompeten boleh lulus mata pelajaran itu. Itu baru project based learning,"tutur beliau pada kegiatan workshop implementasi  pembelajaran berbasis project rill yang diikuti oleh guru SMK Negeri 6 Padang  berlangsung dari tanggal 24-25 Oktober 2022.

Sekolah Pusat Keunggulan adalah sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik sehingga nencapai standar industry. SMK Negeri 6 Padang sebagai salah satu SMK PK mendukung sepenuhnya pembelajaran berbasis project . Pada prinsipnya model PjBL adalah: 1) Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata. 2) Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran. 3) Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata. 4) Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya. Tujuan dari model PjBL dan PBL diantaranya:

  1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah projek
  2. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran
  3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang kompleks dengan hasil produk nyata
  4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau projek
  5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok

 

Model pembelajaran berbasis projek, proses inquiri dimulai dengan memunculkan pertanyaan  penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab,  secara langsung peserta didik dapat melihat beberapa elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBl merupakan salah satu investasi mendalam tentang sebuah topic dunia nyata, hal ini akan lebih berharga bagi atensi dan  usaha peserta didik.

 

Beliau juga menambahkan “Guru SMK Negeri 6 Padang sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan ide yang inspiratif dalam mengimplentasikan langsung pembelajaran berbasis projek “ harapan beliau  (WEB-SMK6PADANG)