Kunjungan KPK ke SMK Negeri 6 Padang, Apresiasi Pembelajaran Anti Korupsi yang dilaksanakan di SMK Negeri 6 Padang. 1

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Jum’at 19/3/2021 melakukan kunjungan ke SMK Negeri 6 Padang, Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang dikunjungi oleh lembaga antirasuah tersebut. Kunjungan dilakukan oleh Kepala Satuan Tugas Pendidikan Dasar Menengah dan Pemerintah Daerah KPK RI Guntur Kusmeiyano, Senin (12/11). Ia didampingi oleh Sekretaris  Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Kepala Bidang SMK Provinsi Sumatera Barat.

Tim KPK memonitoring implementasi pendidikan anti korupsi di SMK Negeri 6 Padang yang telah melaksanakan program pendidikan anti korupsi dalam proses pembelajaran kepada siswa. Dalam hal ini, KPK RI memberikan materi tentang sembilan nilai anti korupsi yang didalamnya mengandung unsur jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil. Nilai yang terkandung itu sama dengan nilai-nilai leluhur pancasila dalam membangun karakter bangsa yang saat ini tercantum dalam peraturan presiden terkait dengan penguatan pendidikan karakter.

“Kita ingin mengetahui bagaimana guru, khususnya guru PPKN apakah telah membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan pendidikan anti korupsi. Karena mata pelajaran PPKN adalah salah satu pengampuh pendidikan anti korupsi yang masuk dalam rumpun mata pelajaran anti korupsi,” ungkapnya.

Agung tak luput  menyinggung soal pentingnya peran pendidikan dalam upaya pemberantasan korupsi. Dia menuturkan, agar angka korupsi dapat ditekan secara signifikan, dibutuhkan langkah besar dan berkepanjangan. Diantaranya adalah pendidikan.  “Seseorang di didik sejak dini untuk tanggap terhadap perkara korupsi. Dengan begitu, di masa depan ia akan menjadi generasi baik yang menolak perilaku korupsi,” katanya.

Strategi ini, sambung dia, disadari membutuhkan waktu yang lama. Meski begitu, cara inilah yang sesungguhnya paling efektif. “Jangan pesimis. Tidak ada yang sia-sia dari pendidikan. Terbukti, langkah penindakan tidak serta membuat seseorang jera. Korupsi masih saja banyak terjadi. Kita butuh langkah besar, yaitu pendidikan. Meski perlu jangka waktu lama, strategi ini yang paling efektif. Kita cetak generasi baik yang menolak korupsi sejak dini,” ungkapnya.

Kepala SMK Negeri 6 Padang Dra. Sri Wirdani, M.Pd mengungkapkan, “pendidikan anti korupsi sudah diterapkan dalam mata pelajaran PPKN. Nilai anti korupsi juga diterapkan pada kegiatan Bagaimana siswa berlaku jujur dalam mempromosikan dan mengevaluasi hasil penjualan dari produk Praktek siswa tersebut. “Kita sudah terapkan di sistem pembelajaran kemudian SMK Negeri 6 Padang juga pernah mengadakan kegiatan lomba debat tentang pendidikan anti Korupsi ini. Kita inginkan pendidikan anti korupsi ini bisa diikuti siswa dengan rasa senang serta gembira agar siswa tidak merasa terbebani dengan materi pembelajaran ini,” paparnya.