“Kunjungan Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Khusus Ke satuan Pendidikan (SMKN 6 Padang) yang menerapkan IKM jalur Mandiri ”

Laporan : Yuhermita, S.Si

SMK 6 Padang.–  Dalam rangka mendukung IKM di satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan  Menengah  dan Pendidikan Khusus. Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus melakukan kunjungan ke satuan  Pendidikan SMK Negeri 6 Padang yang telah menerapkan IKM jalur Mandiri di wilayah kota Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan IKM dan mendapatkan informasi masukan, pandangan terkait pelaksanaan IKM pada hari Rabu, 05 April 2023.

 

Revitalisasi Pendidikan Vokasi menjadi salah satu program kerja prioritas Kemendikbud pada 2023. Saat melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Padang, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ditjen GTK Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Putra Asga Elevri, S.Si, M.Si  didamping langsung oleh Kepala Dinas dan Kabid SMA/SMK Sumbar.

 

Untuk memuluskan program link and match vokasi dengan industri tersebut, Putra mendorong adanya bimbingan dari perguruan tinggi. Ini penting, kata Putra Asga Elevri, karena SMK kerap kali kesulitan mencari mitra industri. “Universitas yang membina beberapa SMK, akan lebih mudah menemukan kemitraan dengan industri,” jelasnya.

 

Kedepan diharapkan dapat mendorong kemampuan literasi dan numerasi para siswa SMK. “Kemampuan berbicara yang lugas, kemampuan memecahkan masalah, dan kecakapan numerasi bisa dibilang sangat penting dimiliki lulusan SMK jika ingin terserap di dunia kerja,” ujar Mendikbud.

 

Sementara itu Kadis Pendidikan Sumbar Barlius menegaskan bahwa lulusan SMK dituntut tidak hanya mengusai keahlian yang bersifat teknis atau hard skill, namun juga soft skill seperti kedisiplinan, sikap, dan karakter.

 

Barlius berharap, SMK di seluruh Sumbar tidak mengesampingkan pendidikan karakter, sehingga lulusan SMK bisa bersaing di dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (Iduka). “Karakter, kedisiplinan, dan sikap itu diciptakan dalam enam semester pembelajaran. Bisa saja dari enam semester itu, tiga semester dipelajari sambil magang,” kata Barlius

 

Lebih lanjut, Barlius mengatakan, SMK yang unggul bukan yang hanya berpikir tentang sistem pendidikan, tapi juga kewirausahaan. Buatlah produk hebat dan menjual. Dengan begitu kita bisa menghasilkan SDM yang inovatif. Saya mengajak para kepala sekolah, guru dan siswa, untuk bisa membayangkan bahwa kita adalah wirausahawan,” ujar Barlius.

 

Pada kesempatan yang sama, Kabid PSMK Dr. Ariswan juga mendorong SMK untuk segera melakukan link and match dengan industri melalui program pernikahan massal vokasi-industri.  Ariswan juga mengajak SMK untuk menggandeng perguruan tinggi vokasi (PTV), baik dengan universitas yang memiliki program studi diploma maupun politeknik. Kerja sama tersebut bertujuan membuka berbagai kerja sama lebih jauh, antara lain SMK Jalur Cepat dan program mentoring.

 

Diakhir kunjungan, Direktur GPMPK didampingi Kadis Pendidikan, Kabid PSMK, Kabid GTK dan Kepala SMKN 6 meninjau seluruh program keahlian yang ada di SMKN 6 (WEB-SMKN6Padang)