“Catatan LKS Nasional ke- XXXI Jawa Timur , Terus Pacu Semangat SMK Negeri 6 Padang jadi Juara “

Laporan : Yuhermita, S.Si

PADANG – Meskipun perhelatan LKS Nasional ke- XXXI di Jawa Timur telah usai, tapi banyak pelajaran dan catatan penting yang didapatkan oleh SMK Negeri 6 Padang sebagai sekolah Peserta LKS tahun 2023 ini . Walaupun pada tahun ini belum 4 peserta yang ikut mewakili Sumatera Barat belum jadi Juara. Secara umum prestasi yang diperoleh telah meningkat. Ini dibuktikan dengan masuknya 5 besar untuk siswa Tata Busana (Nasyva Anantya Risa bidang lomba Fashion Technology). Sementara itu 3 orang siswa lainnya telah mengikuti lomba dengan baik yakni Tata kecantikan (Dea Ananda Valentine bidang lomba Beauty Therapy) dan Natayu Aprilta Putri bidang lomba Hairdressing), Akomodasi Perhotelan (Annisa Dwi Rahmah bidang lomba Hotel Reseption). (28/10/23)

"Persiapan LKS ini dilakukan sangat komprehensif, peserta mendapatkan gemblengan dengan keras oleh pelatih , ke DUDIKA tertentu untuk bisa memastikan bahwa dirinya memang memiliki keunggulan dan siap mengikuti LKS," ujarnya. Ibu Ita Desanatali, M. Pd sebagai ketua rombongan memberikan apresiasi tertinggi kepada seluruh peserta lomba, pendamping, mentor, dan guru yang semangat mendampingi para peserta LKS SMK Nasional XXXI, termasuk bagi SMKN 5 Surabaya dan SMKN 6 Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan lomba.

"Anak-anak sekalian peserta LKS SMK pada dasarnya semua you are the champion, kalian semua adalah juara. Hari ini hari Sumpah Pemuda dan kalian sudah memberikan yang terbaik, baik bagi orang tua, sekolah, dan bangsa," katanya.

Selanjutnya para siswa yang terpilih menjadi juara satu akan menjadi duta LKS Nasional ke World Skill Competition (WSC) 2024 di Prancis. Para siswa terpilih juga akan diberikan penggemblengan khusus lewat berbagai pelatihan sebagai pembekalan berkompetisi di WSC dan tentu akan dilakukan tes kualifikasi oleh Kemendikbud RI. "Selanjutnya, kami berharap bahwa sesuai dengan SOP Kemendikbud, para juara 1 ini akan menjadi kontingen negara untuk dikirimkan di WCS. Sehingga, perlu untuk terus diberikan penguatan dari skill-nya, termasuk soft skill untuk mengikuti WCS 2024 yang akan dilaksanakan di Prancis.

 

 

 

Sementara itu, Sesditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Suryadi mengatakan bahwa pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi menjadi kebutuhan di era revolusi industri 4.0 dan era Society 5.0. Untuk itu, diperlukan keseriusan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pengembangan vokasi menjadi agenda utama.

"Upaya ini juga mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045. Dimana, juga diperlukan ekosistem yang mendukung dari kolaborasi elemen pentahelix untuk mengawal talenta berprestasi ini di masa mendatang," katanya. Melalui kegiatan LKS SMK Nasional ke-31 ini, ia berharap bisa menjadi ajang untuk terus mengasah potensi dan keterampilan agar menjadi mandiri dan berdaya saing.   (web-smkn6padang)