“Ancaman Perilaku LGBT di Sumbar Mengkawatirkan, sehingga Siswa-Siswi SMK Negeri 6 Padang Hadiri Sosialisasi dan Edukasi Bahaya LGBT di Mesjid Raya 1

 

“Ancaman Perilaku LGBT di Sumbar Mengkawatirkan, sehingga Siswa-Siswi SMK Negeri 6 Padang Hadiri Sosialisasi dan Edukasi  Bahaya LGBT di Mesjid Raya Sumbar ”.

 

Laporan : Yuhermita, S.Si

Padang, ,- Ratusan siswa-siswi SMK se- Kota Padang mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi, bahaya dan dampak perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Mesjid kebanggaan Sumatera Barat , Masjid Raya Sumbar. Pada kegiatan tersebut SMK Negeri 6 Padang menghadirkan 100 orang siswa-siswi dari tingkat X dan XI yang didampingi oleh beberapa guru PAI. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan milad ke 45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (3/9).

Melihat peristiwa, LGBT  yang sangat memprihatinkan , kita sebagai seorang pelajar memahami sepenuhnya perbuatan yang melanggar norma agama dan prinsip pancasila. Perbuatan ini tidak dapat diteloran dalam syariat Islam , bahkan Allah telah menimpa azab yang begitu pedih pada kaum Nabi Luth yang melakukan LGBT. Dari Aspek kuantitas jumlah pengikut LGBT di Indonesia telah berada pada taraf yang sangat mengkwatirkan . data tahun 2026 menunjukkan jumlah kaum Gay yang ada di Indonnesia lebih dari 1 juta orang, belum dihitung yang Lesbian, Biseksual dan Transgeder

Jika ini tidak dibendung, maka eksistensi LGBT akan semakin massif. Jika makin massif masalah sosial yang sangat krusial ini akan memicu perubahan sosial yang destruktif dan mengancam sendi-sendi kemanusiaan dan peradaban keindonesiaan. LGBT akan memicu munculnya masyarakat hedonis yang amoral, permissif, dan sakit secara fisik maupun psikologis. Dalam perspektif agama mewabahnya LGBT akan memicu murka Tuhan dan berujung pada bencana atau azab yang dahsyat bagi bangsa religius dan mayoritas Muslim ini.

“Dampak perilaku LGBT sudah sangat massif menggerus norma adat dan budaya, bukan hanya secara sosial, namun juga berdampak terhadap kesehatan, artinya ini adalah persoalan serius yang harus disikapi bersama,” hal tersebut disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Sumatera Barat, M. Irsyad, saat hadir mewakili Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah.

Edukasi terhadap bahaya LGBT perlu dilakukan secara kontinue kepada generasi muda, karena disisi lain kampanye dan propaganda yang berkedok hak asasi, kebebasan, fitrah dan lainnya juga senantiasa dilakukan oleh para pendukung perilaku menyimpang tersebut.

“Kita berharap edukasi seperti ini perlu dilakukan secara masif dalam berbagai forum oleh semua pihak, masyarakat perlu dibentengi, agar tidak terjerumus kedalam perilaku menyimpang terutama para generasi muda,” jelas Irsyad.

Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BKPRMI, dalam mensosialisasikan bahaya LGBT dengan menghadirkan nara sumber handal yaitu Akmal Ahmad, SSi seorang tokoh penggiat sekaligus aktifis anti LGBT Sumbar.

“Biasanya kegiatan seperti ini hanya dilakukan oleh instansi pemerintahan namun sekarang diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan, semangat seperti ini perlu kita dukung agar generasi muda semakin peduli akan persoalan bangsa,” ucap Kabiro Kesra Setda Prov. Sumbar.

Selanjutnya Ketua Umum BKPRMI Sumatera Barat Ustad DR. Nurlizam, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa, sehingga BKPRMI bisa eksis dan bisa berkontribusi dalam membentengi moral bangsa.

“Selain edukasi LGBT kita juga melakukan beberapa kegiatan seperti donor darah, silaturrahim tokoh, dan rapat koordinasi wilayah BKPRMI, kegiatan ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak,” ujar Nurlizam Pada kesempatan ini selain Kabiro Kesra juga turut hadir kepala Dinas Sosial Sumatera Barat Arry Yuswandi, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, serta seluruh jajaran pengurus BKPRMI se Sumatera Barat (web-smkn6padang)